Selasa, 01 November 2011

Cara Mengatasi Penyakit Kangker Tulang


Ciri - ciri kanker tulang :
Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.

Kelemahan

Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.

Kepekaan berkurang

Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh. Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.

Inkontinensia

Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.

Kelumpuhan

Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.

Secara umum, kanker tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu kanker tulang metastatik/sekunder dan kanker tulang primer. Kanker tulang metastatik/sekunder adalah kanker tulang yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berasal dari organ lain dan menyebar (metastatis) ke tulang, misalnya kanker paru-paru yang menyebar ke tulang dan menjadi kanker tulang.

Tipe-tipe kanker yang paling umum dan dapat menyebar ke tulang adalah kanker paru-paru, kanker payudara,  dan kanker prostat. Sedangkan kanker tulang primer adalah kanker tulang yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berasal dari tulang. Kasus kanker tulang primer lebih jarang terjadi dibandingkan kanker tulang metastatis/sekunder. Hingga kini, penyebab kanker tulang belum dapat diketahui secara pasti.

Pilihan Pengobatan Kanker Tulang

Saat ini, metode pengobatan kanker yang paling umum dijalani seorang penderita kanker adalah pengobatan kanker secara medis, biasanya meliputi pembedahan (operasi), radiasi (penyinaran), dan kemoterapi, atau kombinasi dari ketiganya. Tapi, ada juga penderita kanker yang memilih pengobatan kanker alternatif karena alasan finansial atau karena ingin menghindari efek samping dari radiasi atau kemoterapi.
Ada berbagai macam jenis pengobatan kanker alternatif, tapi yang paling banyak diminati saat ini adalah pengobatan kanker dengan menggunakan herbal antikanker. Selain biayanya yang terjangkau, pengobatan kanker dengan herbal terbukti efektif memberantas sel-sel kanker tanpa efek samping. Salah satu tanaman yang kini banyak diminati sebagai herbal antikanker yang ampuh adalah Sarang Semut yang berasal dari belantara hutan Papua.
Pada dasarnya semua jenis kanker termasuk kanker tulang terjadi karena perubahan sel akibat pengaruh dari luar sehingga berpengaruh pada proses oksidasi dalam tubuh, yang meningkatkan jumlah molekul oksigen non-stabil yang disebut radikal bebas. Jika tidak dikendalikan, radikal bebas ini dapat menyerang DNA dan merusak struktur dan fungsi membran sel. Dengan demikian terbentuklah kanker.
Tugas dari antioksidan adalah berperang melawan radikal bebas. Antioksidan yang diperoleh melalui asupan makanan atau suplemen disebut antioksidan eksogen. Yang termasuk dalam antioksidan eksogena adalah karotenoid, flavanoid, alkaloid, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E berupa tokoferol.

Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%, sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Dengan kadar tokoferol yang tinggi seperti itu, efektivitas Sarang Semut dalam melawan radikal bebas penyebab kanker, boleh dikatakan melebihi batasan normal. Hal ini berpengaruh sangat baik bagi tubuh sehingga menjadikan Sarang Semut sebagai salah satu obat antikanker terbaik. 

Doktor Ahli Nutrisi Alumnus University of Nebraska Lincoln, Ahmad Sulaeman PhD mengatakan bahwa fungsi tokoferol sebagai antioksidan dalam tubuh akan membantu tubuh menetralisir kadar lemak berlebih dan meredam radikal bebas yang beredar dalam tubuh. Dalam hal ini, peran vitamin E dalam tokoferol penting bagi kesehatan untuk mencegah oksidasi oleh radikal bebas pada komponen sel membran. 

Pernyataan serupa mengenai aktivitas tokoferol dalam tubuh nyata dari komentar Dr M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI. Ia mengungkapkan bahwa kandungan Sarang Semut yang kaya akan berbagai senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol dan berbagai mineral yang berguna lainnya membuat herbal ini efektif bekerja sebagai antioksidan dan antikanker dalam tubuh. 

Contoh nyata dari pernyataan di atas juga telah dirasakan para pelanggan Mecodia kapsul (Produk ekstrak Sarang Semut) yang terkena kanker, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat sesudah penggunaan selama 1-2 bulan saja! Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Mecodia, dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya.
Selain itu, ada juga yang sudah menggunakan herbal anti kanker lainnya seperti Keladitikus, kemudian mengombinasikannya dengan Sarang Semut dan merasakan hasil yang sama, dimana proses kesembuhan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Dengan limpahnya kandungan antioksidan yang dimilikinya, Sarang Semut tak hanya dapat digunakan untuk mencegah kanker tapi juga dapat digunakan sebagai obat kanker  alami, termasuk sebagai obat kanker tulang. Sebagai obat kanker, Sarang Semut telah membantu banyak penderita kanker dengan cara yang aman, tanpa efek samping. Karena bekerja dalam lingkup sel, Sarang Semut tak hanya berperan sebagai obat kanker tapi juga membantu menyehatkan sel.

Tentu saja herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai alternatif pengobatan kanker tulang, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi juga dalam beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates