Selasa, 08 November 2011

Penyakit Nyeri sendi ( Rematik)


Nyeri sendi merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang dewasa dan lanjut usia. Nyeri sendi dalam dunia medis banyak sekali penyebabnya, namun yang paling sering adalah nyeri sendi oleh karena asam urat atau yang disebut gout, dan nyeri sendi oleh karena rematik atau yang disebut osteoartritis.

Rematik pada dasarnya merupakan penyakit yang suatu saat semua orang pasti akan mengalaminya oleh karena penambahan usia atau menjadi tua. Semakin tua maka cairan sendi akan semakin sedikit dan encer, sehingga dapat menyebabkan gesekan halus antar tulang rawan yang menimbulkan nyeri. Oleh karena gesekan yang terjadi secara terus-menerus maka akan terjadi suatu proses peradangan yang dapat menyebabkan bengkak pada sendi dan terbentuk osteofit (tulang yang menonjol dan tajam akibat proses yang manahun).

Gejala-gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri, bengkak dan kaku pada sendi. Pada proses yang sudah menahun dan parah, dapat erjadi kekakuan sendi yang sangat parah bahkan untuk aktivitas sehari-hari saja, seperti memakai baju sangat sulit.

Apabila rematik ini terjadi oleh karena proses penuaan, apakah rematik dapat dicegah dan diobati? Betul, rematik terjadi secara alami seiring dengan bertambahya usia, seperti engsel pintu yang sudah tua dan karatan maka akan berbunyi dan bahkan dapat patah. Namun jika engsel pintu dilapisi oleh lapisan anti karat dan pelumas, maka engsel akan bertahan lama dan tidak mudah rusak. Demikian pula pada sendi manusia, apabila sendi selalu dijaga maka akan sulit terserang rematik.

Menjaga kesehatan sendi tidaklah sulit. Sendi harus digerakkan setiap hari untuk menjaga kesehatannya dan beban sendi harus dikurangi dengan menurunkan berat badan. Dengan menggerakkan sendi setiap hari seperti olahraga jalan, lari atau aerobik dapat menjamin sirkulasi sendi dan berat badan juga akan menurun sehingga beban sendi berkurang. Dengan sirkulasi sendi yang baik maka kekentalan cairan sendi dapat terjaga dengan baik dan terhirndar dari proses peradangan. Selain itu karena cairan sendi ini sebagian besar terdiri dari glukosamin dan kondroitin maka nutisi untuk sendi perlu diperhatikan. Mengkonsumsi buah nanas sangat baik bagi penderita rematik, oleh karena glukosamin dan kondroitin banyak terdapat dalam buah nanas.

Apakah rematik dapat disembuhkan? Rematik dapat disembuhkan namun perlu waktu. Berbagai metode penyembuhan rematik telah dikembangkan. Pada keadaan yang ringan maka rematik dapat membaik dengan hanya meminum obat anti peradangan non steroid, seperti ibuprofen dan natrium diklofenak. Namun demikian apabila mengkonsumsi obat-obatan ini secara terus menerus dapat menimbulkan efek samping berupa luka pada lambung atau yang disebut borok lambung, kerusakan pada ginjal dan bahkan dapat menyebabkan perdarahan. Dengan metode pengobatan yang invasif, dapat dilakukan pengambilan sebagian cairan sendi dan menggantinya dengan cairan sendi sintetis atau ditambahkan obat kotikosteroid pada sendi untuk mencegah terjadinya peradangan.

Obat-obatan dan metode pengobatan diatas memiliki banyak risiko dan efek samping. Namun berkat para peneliti, sekarang sudah diketahui obat alami berbahan herbal yang dapat menyembuhkan rematik.

Oleh karena peradangan adalah biang keladi dari rematik maka dengan menyetop proses peradangan maka rematik dapat disembuhkan. Para ahli telah menemukan bahwa curcumin dapat menghambat proses peradangan. Curcumin banyak terdapat pada temulawak dan kunyit. Yang menjadi masalah dengan mengkonsumsi temulawak dan kunyit adalah curcumin tidak dapat bertahan lama dalam darah, sehingga efek penyembuhannya kurang maksimal. Namun saat ini para ahli telah dapat membuat curcumin menjadi bio-curcumin dengan bahan alami, yang dapat bertahan lama dalam darah dengan konsentrasi yang cukup tinggi, sehingga efek penyembuhannya jauh lebih baik.

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates