Selasa, 08 November 2011

Cara Mengatasi Penyakit Cikungunya


Apa yang dimaksud chikungunya ?
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albapictus dengan gejala utama demam mendadak, bintik-bintik kemerahan, nyeri sendi terutama sendi lutut dan pergelangan kaki sehingga orang tersebut tidak dapat berjalan untuk sementara waktu. Biasanya menyerang sekelompok orang dalam suatu wilayah tertentu.
Sejarah Cikungunya
Penyakit seperti chikungunya, pernah dilaporkan pada tahun 1779 di Batavia. Selanjutnya tahun 1953 dilaporkan di Afrika dan di seluruh dunia khususnya didaerah tropis. Di Indonesia penyakit ini dilaporkan kembali tahun 1973 di Kalimantan Timur dan Jakarta tahun 1978. KLB pertama dilaporkan dari Jambi dan Sumatera Selatan pada tahun 1982, Yogya tahun 1983 dan sejak tahun 1985 seluruh wilayah Indonesia pernah melaporkan kejadian penyakit ini.

Gejala - gejala yang timbul

  • Demam tinggi mendadak selama 2 – 4 hari, disertai nyeri sendi, bengkak dan kemerahan didaerah lutut, pergelangan kaki, pinggul, siku dan jari-jari kaki maupun tangan. Bila bergerak rasa sakit pada sendi bertambah parah.
  • Gejala lainnya adalah muka kemerahan, nyeri dibelakang bola mata dan konyungtiva kemerahan. Nyeri kepala, nyeri otot dan terdapat pembesaran kelenjar didaerah leher.
  • Gejala lainnya yang dapat timbul adalah mual, muntah, bintik-bintik kemerahan seluruh badan, bisa disertai gatal.
  • Gejala nyeri sendi dapat bertahan selama beberapa minggu sampai beberapa bulan. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian.

Pemeriksaan
Untuk memastikan penyakit ini dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan teknik ELISA, maupun pemeriksaan virusnya.

Tempat dimana cikungunya berkembang biak

Nyamuk Aedes berkembang biak di tempat penampungan air bersih didalam rumah maupun di sekitar rumah seperti bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung, ban bekas, drum, kaleng, pecahan botol, potongan bambu dll. Pada musim hujan lebih banyak lagi tempat-tempat yang menampung air.

Cara pencegahan

Jangan biarkan jentik-jentik nyamuk berkembang biak dilingkungan perumahan. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan “3 M” (MENGURAS, MENUTUP, dan MENGUBUR) barang-barang bekas, tempat-tempat penampungan air seminggu sekali secara teratur atau menaburkan larvasida serta memasukkan ikan pada kolam/aquarium. Lindungi diri anda jangan sampai tergigit nyamuk terutama pada siang hari dengan menggunakan repellent (obat nyamuk oles), obat nyamuk coil, memakai kelambu atau memasang kawat kasa dirumah.

Pengobatan
Seperti halnya penyakit virus tidak ada obat untuk membunuh virusnya. Pengobatan yang diberikan terhadap penderita adalah obat penurun panas dan obat nyeri sendi dan pasien dianjurkan untuk beristirahat. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Bagaimana penanganan Chikungunya?
Penanganan Chikungunya hanya bersifat simtomatis, artinya yang diobati hanya gejala yang muncul saja, oleh karena penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam waktu satu minggu sejak gejala pertama kali muncul. Contoh pengobatan simtomatis yang dapat dilakukan adalah memberikan obat anti nyeri dan anti radang apabila nyeri persendian tidak dapat tertahan, memberikan obat penurun panas apabila panas tinggi dan memberikan vitamin agar vitalitas dan stamina tubuh dapat lebih baik.
Bila gejala semakin berat dan kondisi tubuh semakin lemah, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Bila menemukan kasus chikungunya lakukan :

  1. Segera laporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.
  2. Hindari penderita dari digigit nyamuk (tidur memakai kelambu) agar tidak menyebarkan ke orang lain.
  3. Anjurkan penderita untuk beristirahat selama fase akut.
  4. Pada keadaan KLB perlu dilakukan penyemprotan/pengasapan.
  5. Lakukan Pemeriksaan Jentik di rumah dan sekitar rumah.

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates