Gonore merupakan salah satu dari penyakit menular sexual. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoea. Bakteri ini tidak dapat hidup di luar tubuh lebih dari 10 menit. Bakteri ini memerlukan tempat yang lembab di dalam tubuh untuk dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Di kulit yang kering bakteri ini akan mati, sehingga gonore tidak dapat menular melalui kontak kulit. Bakteri gonore dapat tumbuh subur di alat kelamin wanita (vagina), uretra (saluran kencing) pada laki-laki, rektum (saluran pembuangan) dekat anus, dan di mukosa mulut.
Gonore pada wanita sering tidak ada gejala pada stadium yang masih awal. Gejala yang dapat muncul apabila sudah lebih parah antara lain rasa panas saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluar cairan kekuningan dari vagina, kemerahan, terasa panas, gatal dan bengkak pada vagina.
Apabila tidak diobati akan menjadi stadium lanjut yang dapat menyebabkan infeksi menyebar sampai ke rongga panggul (PID:Pelvic Inflammatory disease). Gejala-gejala dari PID antara lain nyeri pada perut bagian bawah, rasa kerap pada perut bagian bawah, panas badan, nyeri saat berhubungan badan dan komplikasinya dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.
Gonore dapat menyebar ke tempat lain seperti ke katup jantung, ke sendi lutut dan ke mata. Penyebaran ke katup jantung da sendi lutut biasanya melalui aliran darah dan penyebaran ke mata biasanya melalui tangan yang tidak dicuci secara bersih (misalnya: setelah membersihkan alat kelamin langsung mengucek mata). Selain itu penyebaran infeksi ke mata dapat terjadi saat ibu yang menderita gonore melahirkan, biasanya bayinya akan tertular dan lokasi tersering adalah mata.
Selain memperhatikan gejala-gejala yang muncul, Gonore hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium dengan bahan usapan dari cairan dari alat kemaluan yang terinfeksi gonore. Biasanya dari hasil pemeriksaan laboratorium, wanita yang terkena infeksi gonore juga terinfeksi clamidia (juga mmerupakan peyakit menular seksual).
Pengobatan gonore cukup sederhana. Sampai saat ini pengobatan dengan penyuntikan antibiotik penisilin (cukup sekali saja) masih dapat menyembuhkan gonore. Namun demikian ada beberapa jenis bakteri gonore yang kebal terhadap penisilin. Untuk jenis yang kebal ini dapat diobati dengan antibiotik minum atau suntik yang lebih baru seperti golongan sefalosporin dan fluoroquinolon. Pengobatan gonore pada wanita disertai dengan pengobatan untuk clamidia. Selain mengobati penderita, pasangan sexualnya (suami atau istrinya) juga ikut diobati sebagai pencegahan terjadinya infeksi berulang.
Oleh karena bakteri gonore tidak dapat hidup lama di luar tubuh, maka pencegahannya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan kondom dalam berhubungan seksual, termasuk juga apabila melakukan hubungan seksual secara oral, dan jangan suka berganti pasangan dalam berhubungan sex.